Wednesday, May 27, 2020
- Home /
- Manchester United /
- Info Main Bola Sebelum Cristiano Ronaldo Datang, No.7 Juventus Pernah Melekat di Punggung Mereka
Info Main Bola Sebelum Cristiano Ronaldo Datang, No.7 Juventus Pernah Melekat di Punggung Mereka
9:01 PM
By:
Situs Poker Pkv Games - IncarQQ
On: 9:01 PM
In: Cristiano Ronaldo, Info Main Bola, juventus, Liga Italia, Liga Italia 2019-2020, Manchester United
IncarQQ - Nomor punggung erat kaitannya dengan seorang pemain. Seperti bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, yang sudah mengenakan nomor 7 sejak dirinya masih bersama Manchester United.
Nomor 7 sendiri, di Manchester United, adalah angka yang terkenal. Pasalnya pengguna nomor tersebut sebelum Ronaldo berlabuh di Old Trafford merupakan legenda klub, contohnya David Beckham dan Eric Cantona.
Real Madrid pun memiliki sejarah panjang dengan nomor 7, di mana angka tersebut pernah dikenakan Raul Gonzalez. Tapi, di Juventus, nomor 7 tidak begitu melekat di benak publik seperti halnya angka 10 yang pernah dikenakan oleh beberapa legenda, seperti Alessandro Del Piero dan Michel Platini.
Meski begitu, nomor 7 juga punya catatan sejarah di klub raksasa Italia itu. Bola.net sudah merangkum informasi soal beberapa pemain yang pernah mengenakan nomor 7 di Juventus sebelum Cristiano Ronaldo datang.
Gianluca Pessotto
Bisa dibilang, Pessotto merupakan salah satu bek sayap terbaik yang pernah dimiliki oleh Juventus. Catatan 243 penampilan di Serie A dalam kurun waktu 11 tahun rasanya sudah cukup mewakilkan status tersebut.
Loyalitas Pessotto terhadap Juventus sangatlah tinggi. Faktanya, Juventus adalah klub terlama yang pernah ia bela semasa berkarir sebagai pemain profesional. Karena itulah, ia bisa mendapatkan jabatan penting di balik layar klub berjuluk Bianconeri tersebut pasca pensiun.
Ada kisah yang cukup menyedihkan soal Pessotto. Pada tahun 2006, ia memutuskan pensiun dan langsung melakoni tugasnya sebagai bagian dari staf pelatih. Di tahun itu, Juventus harus berurusan dengan meja hijau akibat kasus Calciopoli yang membuat mereka turun ke Serie B.
Pessotto disebut mengalami depresi akibat permasalahan itu dan sempat melakukan percobaan bunuh diri di markas klub. Beruntung, nyawanya bisa diselamatkan. Karirnya dari balik layar terus menanjak sejak saat itu dan kini ia menjabat sebagai direktur olahraga tim muda Juventus.
Pesotto menyumbangkan total 12 gelar untuk Bianconeri. Salah satunya berasal dari pentas Liga Champions yang berhasil dimenangkan pada musim 1995/96 lalu.
Angelo Di Livio
Juventus punya rekam jejak yang bagus dengan bek sayap. Sebelum Pessotto hadir, mereka pernah memiliki sosok Angelo Di Livio.
Di Livio resmi berseragam Juventus pada tahun 1993, tepat setelah direkrut dari Padova. Ia mencatatkan total 186 kali penampilan di pentas Serie A bersama Juventus dalam kurun waktu enam musim.
Ia dikenal sebagai pemain serba bisa. Tidak hanya mampu mengisi sisi kiri dan kanan pertahanan, Di Livio juga kerap beroperasi sebagai gelandang dan bahkan sebagai bek sentral dalam beberapa kesempatan.
Dan seperti halnya Pessotto, Di Livio juga turut berperan dalam kesuksesan Juventus menjuarai Liga Champions pada musim 1995/96. Ia mempersembahkan total sembilan trofi dari berbagai ajang sebelum pindah ke Fiorentina.
Simone Pepe
Simone Pepe mungkin tidak memiliki kualitas cemerlang selayaknya penyerang sayap yang terkenal. Bahkan, di atas kertas, Pepe nampaknya tidak sebagus Milos Krasic yang dikenal punya kecepatan tinggi.
Kendati demikian, Pepe punya semangat juang tinggi yang menutupi segala kekurangannya. Karena semangat inilah, ia jadi bisa menggeser Krasic saat Antonio Conte pertama kali menjabat sebagai pelatih Juventus.
Pada akhirnya, Pepe menjadi salah satu elemen penting dalam kesuksesan Juventus meraih trofi Scudetto di musim 2011/12. Keberhasilan itu menjadi titik awal dominasi Juventus di pentas domestik yang berlangsung sampai saat ini.
Sosok yang juga pernah memperkuat Udinese tersebut kerap beroperasi di sektor kanan penyerangan Juventus. Kerja sama yang apik dengan Stephan Lichtsteiner membuat tim lawan harus memperkuat lini pertahanan untuk membendung keduanya.
Ada satu aksi mengesankan yang pernah dilakukan oleh Pepe selama berseragam Juventus. Pada bulan November 2011, saat menghadapi Napoli, Pepe melakukan solo-run fantastis dan melewati beberapa pemain sebelum mencetak gol ketiga Juventus di laga tersebut.
Gol itu kemudian menyelamatkan Juventus dari kekalahan. Dan juga membuat mereka bisa mengakhiri musim 2011/12 sebagai juara dengan torehan tanpa terkalahkan.
Juan Cuadrado
Tidak seperti nama-nama di atas yang sudah menjadi bagian dari sejarah, Juan Cuadrado masih berstatus sebagai pemain Juventus sampai sekarang. Namun angka tujuh hanya bertahan selama dua musim di punggungnya.
Cuadrado harus merelakan nomor punggung 7 pindah ke tangan Ronaldo pada tahun 2018 lalu. Padahal, angka itulah yang menemaninya membawa Juventus sampai ke babak final Liga Champions pada tahun 2017 lalu.
Kisah pemain asal Kolombia tersebut di Turin dimulai pada tahun 2015 lalu. Sebenarnya, kisah ini bisa berlangsung jauh lebih panjang andai Juventus tidak memiliki rivalitas yang kuat dengan Fiorentina.
Sampai sekarang, Cuadrado sudah mengantongi total 120 kali penampilan dan 12 gol di Serie A bersama Juventus. Ia juga sudah mempersembahkan total tujuh gelar dari Serie A serta Coppa Italia.