Thursday, May 14, 2020

8:12 AM

Wabup Situbondo Gemas Lokasi Karantina COVID-19 Masih Kosong

corona situbondo

INCARQQ : Situbondo - 
Sejumlah lokasi karantina yang disiapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 di Situbondo hingga kini masih kosong. Padahal, berbagai sarana dan fasilitas sudah disiapkan.
Namun sejauh ini tak satu pun warga atau pemudik yang menempati karantina. Karena itu, muncul ajakan agar pemudik dari zona merah ditangkap, lalu dimasukkan karantina untuk isolasi mandiri.
"Kalau ada pemudik dari zona merah, kita tangkap yuk. Kita rapid test, nanti kalau reaktif kita masukkan ke situ (karantina)," kata Wakil Bupati (Wabup) Situbondo H Yoyok Mulyadi kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
Muncul dugaan, masih kosongnya karantina di Situbondo disebabkan pola penjagaan yang dilakukan tak berjalan efektif. Menurut Wabup Yoyok, ada kemungkinan warga masih bebas keluar masuk wilayah Situbondo saat petugas di pos penjagaan mengantuk. Sebagai manusia, dia menganggap hal itu sebagai kewajaran.
"Manusiawi, menjaga 1 x 24 jam lelah dan mengantuk. Ada kalanya pas mengantuk itu ada warga keluar masuk. Tidak efektifnya di situ," tandas mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo itu.
Karena itu, Wabup Yoyok menekankan agar petugas di level RT dan RW lebih berperan optimal. Di antaranya dengan melaporkan jika ada warga yang keluar atau masuk wilayah Situbondo, khususnya yang dari zona merah. Yoyok menambahkan, jika fasilitas dan sarana di lokasi karantina sebenarnya sudah cukup lengkap.
"Kalau sarananya sudah ada, cuma belum ada isinya. Kita isi yuk. Kalau ada yang datang dari zona maksa masuk ke sini kita masukkan ke situ. Tadi saya sudah bincang-bincanhg dengan bapak Sekda terkait ini," papar Wabup Yoyok.
Langkah tegas demikian dianggap cukup penting. Setidaknya untuk menjaga wilayah Situbondo yang sudah 'bersih'. Sebab, sebanyak 12 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 kini sudah dinyatakan sembuh secara klinis. Menurut Wabup Yoyok, menjaga 'kebersihan' itu harus dilakukan dengan memperketat penjagaan.
"Karena kalau ada yang datang dari zona merah, maka tidak menutup kemungkinan langkah (karantina) itu bisa dilakukan. Karena Situbondo sekarang ini sudah bersih," tegas pria asal Kecamatan Mangaran itu.
Sementara itu, Sekda Pemkab yang juga Ketua GTTP COVID-19 Situbondo, Syaifullah menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat pengawasan di pos-pos penjagaan. Baik yang ada di daerah perbatasan, maupun pos di pelabuhan dan terminal Situbondo
Pemeriksaan akan dilakukan setiap jam. Minimal 15 menit dalam setiap jamnya. Ini akan membuat warga yang akan melintas jadi berspekulasi. Memang bisa lolos jika belum waktunya pemeriksaan," papar Syaifullah.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan Kartu Lintas bagi setiap warga yang akan keluar masuk Situbondo. Kartu Lintas ini akan diberlakukan di tiap-tiap pos penjagaan. Terkait Kartu Lintas ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda Situbondo, dalam rangka melakukan tindakan lebih ketat.
"Ini contoh kartunya. Kartu ini nanti khusus untuk para pelintas yang akan keluar masuk Situbondo," pungkas Syaifullah, sembari memperlihatkan contoh Kartu Lintas yang ada di ponselnya
POSTING BY 














Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Daftar Situs BandarQQ, Agen Incarqq Terpercaya, Kumpulan QQ Online. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top