Tuesday, October 13, 2020

Serang hingga 8 Orang, Seekor Harimau RT-1 di India sedang Diburu

1:28 PM

Serang hingga 8 Orang, Seekor Harimau RT-1 di India sedang Diburu


Seekor harimau di india sedang diburu setelah menyerang manusia hingga delapan orang, korban terakhir ditemukan bagian tubuhnya tersebar di dalam hutan.

Menyadur The Sun, Selasa (13/10/2020) harimau pemangsa manusia tersebut yang dikenal sebagai Harimau Rajura atau 'RT-1'.

Orang terakhir yang menjadi korban kucing besar yang terkenal jahat itu dibunuh saat dia mengumpulkan kayu bakar. Ialah Maroti Pendor (70) ditemukan meninggal di pinggiran Khambada, sekitar 410 mil dari Kota Mumbai.

Ketika dia tidak kembali ke rumah, putranya kemudian mengumpulkan warga dan melakukan pencarian dan menemukan kaki, kepala, dan sisa-sisa tubuh korban yang sudah terkoyak. Bagian tubuh yang hilang dikhawatirkan telah dimakan oleh kucing pembunuh.Pejabat hutan kemudian mengidentifikasi pembunuh Maroti adalah harimau RT-1 berusia delapan tahun yang dituduh atas serangkaian serangan fatal selama dua tahun terakhir.

Satu anggota parlemen menuntut harimau tersebut dilacak dan ditembak mati di depan mata.Delapan orang kini telah tewas dan tiga lainnya cedera sejak harimau tersebut pertama kali membunuh seorang wanita, di dekat Khambada pada Januari tahun lalu.

Harimau itu diyakini berkeliaran di hutan di seluruh distrik besar Chandrapur, yang merupakan rumah bagi 175 ekor harimau sekaligus menjadi Taman Nasional Taboda.Pemburu yang dipersenjatai dengan anak panah pembius gagal melacak RT-1, yang telah tertangkap kamera pelacak, menurut laporan Times.

"Departemen Kehutanan memiliki empat tim tetapi hanya dua penembak; kurangnya penembak berarti terlalu lama untuk menangkap harimau," kata Atram.

Bandu Dhotre, seorang penjaga satwa liar setempat, mengatakan harimau itu jelas mengakali petugas yang memburunya.

"Hewan ini sangat cerdas sehingga dia dapat mengenali perangkap. Dia makan hanya setelah gelap dan menggunakan instingnya dengan cerdik," katanya.Penduduk desa panik, trauma dengan harimau ini. Situasinya seperti penguncian tidak resmi. Tim pelacak benar-benar bekerja sangat keras. Dalam beberapa hari, mereka bahkan harus pergi tanpa mandi." jelas Bandu.

Bandu menambahkan bahwa petugas harus menyusun ulang rencana untuk memburu harimau RT-1. "Ini terbukti sangat sulit untuk ditangkap." tegasnya.

Perambahan manusia di habitat harimau meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir di negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu, yang menyebabkan konflik mematikan. Menurut data pemerintah india, hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau antara 2014 dan 2019.

Pada bulan Juni, seekor harimau yang dituduh membunuh tiga orang ditangkap dan dikirim ke kebun binatang di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah. Pejabat mengatakan kucing besar itu 'terlalu berbahaya' untuk dibiarkan bebas berkeliaran.Jumlah harimau di India mencapai titik terendah sepanjang masa di 1.411 pada tahun 2006 tetapi sejak itu meningkat menjadi hampir 3.000 ekor.

                                                    

                                                                          posting by


Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Daftar Situs BandarQQ, Agen Incarqq Terpercaya, Kumpulan QQ Online. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top