Friday, March 26, 2021

Lukaku: Target Saya Bawa Inter Juarai Liga Italia 2020-2021, Bukan Top Skor!

 


INCARQQ Romelu Lukaku menegaskan bahwa target prioritasnya pada saat ini adalah membawa Inter Milan menjuarai Liga Italia musim 2020-2021. Lukaku pun sama sekali tidak peduli dengan gelar individu pencetak gol terbanyak Liga Italia 2020-2021.

Sebagaimana diketahui, Lukaku sendiri resmi bergabung dengan Inter pada jendela transfer musim panas 2019. Ya, manajemen Inter merekrut Lukaku dari Manchester United dengan mahar sebesar 74 juta euro atau sekira Rp1,2 triliun.

Sejak bergabung dengan Inter, Lukaku pun menjelma sebagai mesin gol yang sangat menakutkan. Bahkan di Liga Italia 2020-2021, Lukaku tampil sangat luar biasa dengan menyumbangkan 18 gol dari 23 penampilan bersama Inter.

Ketajaman Lukaku pun membantu Inter berpotensi menjadi juara Liga Italia 2020-2021. Pasalnya pada saat ini, skuad I Nerazzurri –julukan Inter– tengah memuncaki klasemen sementara Liga Italia 2020-2021 dengan raihan 65 poin atau unggul enam poin dari AC Milan.

Tidak hanya itu, Lukaku pun tengah bersaing ketat dengan penyerang andalan Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia 2020-2021. Ya, personel tim nasional (Timnas) Belgia tersebut kini hanya tertinggal empat gol saja dari Ronaldo.

Meski begitu, Lukaku nampaknya tidak menjadikan gelar individu sebagai target prioritasnya di musim ini. Ya, mantan pemain Everton tersebut menegaskan bahwa target prioritasnya adalah membantu Inter menjuarai Liga Italia 2020-2021.

“Saya selalu berpikir untuk menang. Saya berada dalam momen yang baik dalam karier saya, namun Inter adalah satu-satunya hal yang penting,” jelas Lukaku, sebagaimana dilaporkan oleh Tuttosport, Sabtu (27/3/2021).

“Kami terus berkembang dan berada di puncak klasemen (Liga Italia 2020-2021). Ini merupakan perasaan yang benar-benar sangat menyenangkan, namun kami harus terus melanjutkannya,” sambung penyerang berusia 27 tahun tersebut.

“Kami ingin menunjukkan kepada lawan kami bahwa kami ada di sini. Kami harus fokus pada satu pertandingan dalam satu waktu. Ini adalah pertandingan penting setelah kami meraih dua kemenangan beruntun,” tuntasnya.


Haruskah Chelsea Mencampakkan Timo Werner Musim Depan?

 info main bola 

INCARQQ  -  Chelsea mendatangkan Timo Werner pada bursa transfer musim panas tahun lalu untuk menyelesaikan permasalahannya di lini depan. Sayangnya, pemain asal Jerman tersebut belum mampu menunjukkan performa seperti yang diharapkan.

Werner direkrut setelah menjalani musim yang gemilang bersama RB Leipzig. Sebelum meninggalkan Red Bull Arena, Werner mampu mencatatkan total 34 gol dari 45 penampilan yang ia lakoni dalam berbagai kompetisi.

Tak heran kalau the Blues berani mengaktifkan klausul pembelian yang tercantum dalam kontraknya. Di tengah situasi pandemi yang membuat banyak klub besar mengalami krisis, Chelsea dengan santai menggelontorkan uang sebesar 47,5 juga pounds.

Ia diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan di lini depan the Blues. Seperti yang diketahui, mereka kerap mengalami masalah dengan barisan penyerang yang kerap gagal menghasilkan banyak gol setiap musim.

Kritikan untuk Timo Werner
Sialnya, Werner mengalami masalah yang serupa dengan beberapa pendahulunya. Ia seperti kehilangan ketajaman begitu mendarat di Stamford Bridge. Sejauh ini, pria berumur 25 tahun tersebut baru mencatatkan 10 gol dari 39 penampilan.

Sang pelatih, Thomas Tuchel, masih memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mengisi starting XI. Walaupun demikian, ia tidak terhindar dari kritikan. Salah satunya datang dari mantan pemain Arsenal, Ian Wright.

"Saat anda melihatnya dan peluang yang ia lewatkan, tak peduli seberapa rendahnya kepercayaan diri anda, dia tidak seharusnya melewatkan kesempatan itu dengan kaliber striker seperti dia," ujarnya dalam the Kelly and Wrighty Show.

"Kami tahu dia mencetak banyak gol untuk RB Leipzig, namun ketika anda tidak bermain dengan baik dan kepercayaan dirinya sedang rendah, dia tidak seharusnya melewatkan kesempatan-kesempatan itu," lanjutnya.

Kalau Bisa, Ditukar Saja dengan Pemain Lain
Rekrutan Chelsea lainnya di bursa transfer musim panas kemarin, Kai Havertz, juga tidak kalah buruknya. Kendati demikian, jika bisa memilih, Wright lebih tertarik mempertahankan Havertz daripada Werner. Tentu, ia bisa berubah pikiran kalau Havertz masih tampil buruk di masa depan.

"Saya tidak yakin kalau mereka akan menjual Havertz. Dia adalah orang yang saya rasa masih menyimpan potensi di dalam dirinya. Jadi, kalau saya, saya akan mempertahankan Havertz," katanya.

"Tapi kalau ini terus berlanjut seperti halnya Werner, jika anda bisa mendapatkan kesepakatan pertukaran guna mendapatkan pemain lain, tidak mungkin mereka tak memikirkannya," pungkasnya.

Chelsea sendiri belakangan ini cukup sering dikaitkan dengan sejumlah nama. Salah satunya adalah Erling Braut Haaland, yang sejauh ini telah mengantongi total 49 gol dari 49 penampilannya dalam berbagai kompetisi.

info main bola

Thursday, March 25, 2021

Untuk Liverpool, Mending Jadon Sancho daripada Kylian Mbappe

 info main bola  


INCARQQ  -  Liverpool diminta berhati-hati dalam pergerakan transfer untuk memperkuat skuad musim depan. Di antara banyak pemain bintang, The Reds harus bisa memilih yang tepat.

Kali ini Liverpool mendapatkan saran dari Jason McAteer, mantan pemain mereka yang kini jadi analis. Dia mendengar kabar Liverpool ingin merekrut Kylian Mbappe.

Gosip itu menarik, tapi bagi McAteer pembelian Mbappe tidak lantas menyelesaikan solusi. Sebaliknya, dia justru merasa Jadon Sancho lebih baik dari Mbappe untuk Liverpool.

Masalah di taktik
McAteer tahu nama Mbappe sangat menarik, tapi baginya Mbappe tidak akan menyelesaikan masalah Liverpool yang sekarang. Gaya main Mbappe tidak jauh berbeda dengan Mohamed Salah atau Sadio Mane.

"Anda kira andai saya bisa mendatangkan pemain mana pun, saya akan merekrut Mbappe? Persoalan terbesar Liverpool saat ini ada di taktik mereka," kata McAteer dikutip dari Goal.

"Klopp sudah mencoba mengembangkan taktik. Dia mencoba formasi 4-2-3-1, mencoba meninggalkan formasi tradisional 4-3-3, tapi dia tidak punya pemain untuk melakukan itu."

Butuh pemain serbabisa
Di mata McAteer, permainan Liverpool yang sekarang terlalu mudah ditebak lawan. Mereka masih kuat dan dominan, tapi tidak ada lagi unsur kejutan.

"Saya kira entah bagaimana caranya, Liverpool jadi mudah ditebak. Dan saya kira karena itulah mereka menelan sejumlah kekalahan musim ini," sambung McAteer.

"Itulah yang banyak terjadi musim ini, Liverpool menemui jalan buntu saat melawan tim yang tampil dengan pertahanan rapat."

Mending Sancho
Berdasarkan masalah-masalah di atas, McAteer yakin betul Sancho akan lebih cocok untuk Liverpool yang sekarang. Mbappe hebat, tapi Sancho lebih fleksibel dimainkan di beberapa posisi untuk variasi taktik Liverpool saat menghadapi tim dengan pertahanan berlapis.

"Saya tahu jawaban ini cukup panjang, tapi saya akan lebih memilih Jadon Sancho. Saya akan mendatangkan dia karena dia punya keserbabisaan itu," lanjut McAteer.

"Saya kira dia bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain di kiri, di kanan, atau bahkan di tengah jika Anda mau. Dia punya kecepatan dan kreativitas."

"Jika ada lawan dengan pertahanan rendah dan Anda membutuhkan sentuhan yang sedikit berbeda, dia bisa memberikan itu," tandasnya.

info main bola

Wednesday, March 24, 2021

Masa Depan Sergio Ramos Tak Jelas, Eks Pemain Real Madrid pun Bersuara

 

INCARQQ - Eks pemain Real Madrid, Predrag Mijatovic, ingin Los Blancos –julukan Madrid– mempertahankan sang kapten, Sergio Ramos. Sekadar informasi, kontra Ramos bersama Madrid akan habis pada 30 Juni 2021.

Mijatovic menilai kepergian Ramos akan memberikan dampak buruk untuk Los Blancos. Ada potensi performa Madrid akan turun, menurut Mijatovic.

Los Blancos memang punya sejarah buruk di bursa transfer karena kerap membiarkan para legenda atau pemain penting pergi begitu saja. Fernando Hierro, Raul Gonzales, Iker Cassilas, dan Cristiano Ronaldo adalah sederet nama legenda Madrid yang pergi dengan cara kurang menyenangkan.

Kepergian Ronaldo ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2018 memberikan dampak negatif untuk Madrid. Performa Madrid menurun drastis sejak Ronaldo hengkang.

Penurunan performa Madrid sangat terlihat di lini depan. Jumlah gol Los Blancos tidak sebanyak dulu saat pemain asal Portugal itu masih berseragam Madrid.

Ronaldo adalah ujung tombak utama Madrid sejak musim 2009-2010. Ronaldo sudah menyumbangkan 450 gol selama pengabdiannya di Santiago Bernabeu. Dia adalah top skor sepanjang masa Madrid.

Jika Ramos pergi, hal yang sama mungkin kembali menimpa Madrid. Sebab, Ramos adalah kapten sekaligus andalan di lini pertahanan Madrid sejak dibeli dari Sevilla pada musim panas 2005.

Karena kontribusi besar Ramos, Mijatovic ingin pemain berpaspor Spanyol itu pensiun dalam balutan seragam Madrid. Meski sudah berumur 34 tahun sekarang, Ramos masih merupakan salah satu bek tengah terbaik di dunia.

“Kami tidak bisa membiarkan pemain kami membantu tim lain karena mereka harus menjadi milik kami. Saya ingin kebijakan ini kembali,” ujar Mijatovic, menyadur dari Sportskeeda, Kamis (25/3/2021).

“Sayangnya, itu tidak terjadi di Madrid. Raul memiliki sejarah hebat di Madrid dan pergi dengan cara yang buruk, Fernando Hierro sama, Casillas juga,” tuturnya.

“Sekarang, mereka berbicara tentang Sergio Ramos (yang diprediksi bernasib sama). Kontraknya harus diperpanjang, dua atau tiga tahun, tidak masalah. Orang ini harus menyelesaikan kariernya di Madrid,” ucap eks pemain Madrid itu.

 

Info main bola

Belajar Banyak Hal di Bawah Tuchel, Mason Mount: Seperti Roller Coaster!

info main bola 

INCARQQ   - Mason Mount mengaku telah berkembang pesat bersama Chelsea beberapa bulan terakhir. Dia mempelajari banyak hal dalam waktu singkat di bawah pelatih baru, Thomas Tuchel.

Kedatangan Tuchel sebagai pengganti Frank Lampard di akhir Januari 2021 lalu sempat diduga bakal mengakhiri kesempatan untuk Mount. Pasalnya, Mount dianggap sebagai salah satu anak emas Lampard.

Biar begitu, yang terjadi justru sebaliknya. Mount juga jadi salah satu pemain favorit Tuchel dan terbukti terus memberikan kontribusi penting untuk tim.

Seperti roller coaster!
Mount justru merasa beruntung dilatih Tuchel. Dia mempelajari banyak hal dalam formasi baru dan gaya main baru.

Bahkan sejak dilatih Tuchel, posisi main Mount di lapangan terus berubah-ubah. Dia bermain sebagai second striker, sebagai gelandang, sayap kanan, sayap kiri, bahkan sebagai false nine.

"Beberapa bulan terakhir berjalan bak roller coaster bagi saya, tapi pengalaman itu sungguh bernilai,: kata Mount kepada Goal internasional.

"Saya juga mempelajari banyak hal setelah diangkat jadi kapten untuk pertama kalinya."

Untuk Mount, yang menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di Derby County di bawah Lampard dan berkembang di bawah manajemennya.

Selama dua setengah tahun terakhir, itu adalah momen yang sulit untuk dialami dan dia mengakui dia telah bersandar pada para pemain yang lebih tua  di ruang ganti untuk mendapat dukungan.

Harus serbabisa
Satu hal yang dipelajari Mount adalah pentingnya adaptasi posisi berbeda tersebut. Di sepak bola modern, pemain harus bisa mengisi beberapa posisi jika ingin terus bersaing.

"Saya sudah memainkan lima posisi berbeda di pertandingan, bukan hanya tiga! Saya mengubah beberapa hal, tapi semuanya adalah pengalaman bagus bagi saya," lanjut Mount.

"Saya serbabisa dan saya bisa mengubah posisi main. Itulah yang terpenting di permainan modern ini," tutupnya.

info main bola

Tuesday, March 23, 2021

Terungkap! Bisikan Gareth Southgate Antar Lord Linggard Tinggalkan MU

 


INCARQQ Jesse Lingard mengambil keputusan penting pada bursa transfer Januari 2021 lalu. Pemain 28 tahun itu meninggalkan Manchester United untuk kemudian bermain di West Ham.

Linggard awalnya tidak ingin pindah dari United. Bahkan, dia sudah bertemu dengan Ole Gunnar Solskjaer untuk membahas masa depannya. Sang manajer ingin Lingard bertahan.

Di sisi lain, Lingard tidak mendapat banyak kesempatan bermain. Dia kalah bersaing dengan Bruno Fernandes sebagai pilihan utama. Lalu, ada Donny van de Beek dan Juan Mata yang menjadi pesaingnya.

Bisikan Gareth Southgate
Jesse Lingard punya banyak tawaran pada bursa transfer Januari 2021 lalu. Namun, lantaran bisikan dari Gareth Southgate, dia memutuskan untuk pindah ke West Ham daripada bergabung dengan tim lain.

“Saya tetap berhubungan dengan Southgate walau tidak bermain, saya meminta nasehat langkah apa yang harus dilakukan. Itu adalah langkah yang tepat, pergi ke Eropa atau tetap di Premier League,” buka Lingard pada talkSPORT.

“Southgate bilang, ‘Jika saya menjadi Anda, saya akan bertahan di Premier League’. Setelahnya, itu tentang menemukan West Ham dan segalanya berjalan sempurna,” imbuh Lingard.

Lingard, di bawah kendali David Moyes, menjadi pemain inti West Ham. Sejauh ini, dia telah mencetak lima gol dan dua assist dari tujuh laga di Premier League. Performanya meningkat secara signifikan.

Panggilan dari Timnas Inggris
Performa apik membuat Gareth Southgate tidak bisa melewatkan nama Jesse Lingard pada skuad terbaru timnas Inggris. Lingard kembali mendapat kesempatan setelah absen membela Inggris untuk waktu yang lama.

“Southgate menunjukkan dukungan besar dan kepercayaan pada saya. Dia memberi saya debut Inggris saya, yang saya banggakan,” kata Lingard.

“Saya harus bekerja keras dan terus berupaya, dan saya masih percaya diri untuk bermain di level tertinggi. Jika Anda bekerja keras, pada akhirnya Anda akan mendapatkan imbalannya,” tegas Lingard.

Info main bola

Wijnaldum Buka Suara Soal Gosip Gabung Barcelona: Belum Ada Kabar




INCARQQ - Georginio Wijnaldum akhirnya bicara soal kabar kepergiannya dari Liverpool. Gelandang Belanda ini dikabarkan sudah menyepakati transfer ke Barcelona untuk musim depan.

Saat ini Wijnaldum memasuki bulan-bulan terakhir masa kontraknya, tapi belum ada tanda-tanda pembaruan kontrak. Wijnaldum sendiri yang dikabarkan menolak kontrak baru.

Sejak awal musim, Wijnaldum disebut jadi salah satu pemain incaran Ronald Koeman, pelatih baru Barcelona. Ketertarikan Koeman dan kesempatan hengkang ke Barca ini sepertinya tidak disia-siakan Wijnaldum.

Meski begitu, Wijnaldum menolak bicara lebih banyak soal gosip transfer tersebut. Apa katanya?

Tidak ada kabar baru
Saat ini Wijnaldum tengah bersama Timnas Belanda dalam pekan internasional. Di sinilah pertama kalinya dia bicara soal gosip transfer tersebut.

Dengan tegas, Wijnaldum mengatakan bahwa tidak ada kabar apa pun soal masa depannya.

“Anda [media] selalu bicara soal hal-hal itu [gosip transfer] dan soal masa depan saya. Namun, seperti yang saya katakan di kesempatan lain, saya belum punya kabar terbaru apa pun,” tegas Wijnaldum.

Kabarnya sudah sepakat
Wijnaldum boleh menutup kabar kepergiannya rapat-rapat, tapi sejauh ini gosip yang beredar sudah cukup kuat.

Sunday Times melaporkan bahwa Wijnaldum sudah menyepakati tawaran Barcelona. Liverpool tidak bisa melakukan apa pun untuk mencegahnya.

Gosip kepergian Wijnaldum sebenarnya dimulai dengan kedatangan Thiago Alcantara di awal musim ini. Kabarnya Wijnaldum tidak terlalu senang karena posisi bermainnya akan tergeser.

Terlepas dari gosip ini, yang jelas belum ada kontrak baru untuk Wijnaldum di beberapa bulan terakhir ini.

info main bola

Monday, March 22, 2021

Persija Cari Pengganti Evan Dimas di Lini Tengah

 






INCARQQ  Persija Jakarta menelan pil pahit saat menghadapi PSM Makassar di laga grup B Piala Menpora 2021. Macan Kemayoran yang diperkuat sejumlah pemain bintang dan pemain asing harus mengakui keunggulan 0 – 2 PSM Makassar, dengan pemain mudanya.

Menguasai permainan anak asuh Sudirman dibuat kerepotan dengan permainan taktis anak asuh Syamsuddin Batolla. Sialnya, ini diperparah dengan minimnya kreativitas serangan saat Persija menguasai bola di lini tengah.

Peran Marc Klok yang menjadi pembagi bola tak begitu maksimal. Sedangkan bila Marc Klok kurang bermain maksimal praktis tak ada pemain lain yang menggantikannya. Terlebih Evan Dimas yang jadi andalan Persija musim lalu juga telah hengkang ke Bhayangkara Solo FC.

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, mengakui kurangnya improvisasi dan kreativitas anak asuhnya saat menguasai bola. Marc Klok yang diplot sebagai pembagi bola di laga kontra PSM Makassar, kurang bermain maksimal.

Hal itu yang membuat Sudirman berpikir mencari satu pemain di lini tengah yang memiliki tipe dengan Evan Dimas, yang telah hengkang.

“Kita masih mencari – cari (pemain tengah), kebutuhan untuk Liga 1 ini sedikit berbeda, kalau kita mencari pemain lokal lagi, mencari siapa yang pantas, bisa menyaingi persaingan seperti Evan Dimas,” ujar Sudirman saat konferensi pers virtual pada Senin malam (22/3/2021) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sudirman mengakui keberadaan Evan Dimas cukup membantu Persija Jakarta musim lalu. Namun sepeninggal pemain kelahiran Surabaya itu, tak ada pemain yang berperan sebagai pengatur serangan.

“Ya Evan Dimas pemain yang baik dan bagus di posisi untuk pegang bola, untuk mendisiplinkan bola, Evan Dimas tidak di kita, saya pikir kita nggak usah bicara evan Dimas lagi,” tegasnya.

Persija Jakarta sendiri harus menelan kekalahan 0 -2 atas PSM Makassar. Dua gol kemenangan PSM Makassar diciptakan oleh Patrich Wanggai menit 45 dan Yakob Sayuri menit 67 memanfaatkan kesalahan bek Persija Jakarta Yann Motta Pinto.

Akibat hasil ini tim kebanggaan ibu kota Jakarta berada di dasar klasemen sementara Grup B Piala Menpora 2021. Sedangkan PSM Makassar jadi pemuncak klasemen sementara, disusul di peringkat dua ada Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC, di peringkat tiga.

info main bola


Sunday, March 21, 2021

Main Buruk, Pantas Saja Juventus Kalah

 


INCARQQ Juventus menelan kekalahan dari Benevento dalam ajang Serie A. Pelatih Bianconeri Andrea Pirlo mengakui bahwa timnya tampil buruk dalam pertandingan ini.

Juventus menjamu Beneveneto pada pekan ke-28 Serie A 2020-2021, Minggu (21/3/2021) malam WIB. Bermain di Allianz Si Nyonya Tua secara mengejutkan takluk dengan skor 0-1.

Gol kemenangan Benevento tercipta berkat aksi Adolfo Gaich. Pemain Argentina itu membobol gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-69.

Hasil ini membuat Juventus tetap berada di posisi ketiga klasemen Serie A. Mereka mengumpulkan 55 poin dari 27 pertandingan.

Cristiano Ronaldo dan kolega tertinggal 10 poin dari Inter Milan yang tidak bertanding pada akhir pekan ini. Sementara, Benevento menghuni posisi ke-16 dengan 29 poin.

Juventus Tampil Buruk
Selepas pertandingan, Pirlo merasa sangat kecewa dengan kekalahan dari Benevento. Ia mengakui bahwa timnya tampil buruk di semua aspek.

“Tidak ada tekanan, hanya harapan untuk melakukan lebih baik dari ini. Sebaliknya, itu adalah hari yang buruk dalam segala hal, dengan sikap kami, kesalahan teknis, semuanya. Ketika Anda bermain seperti ini, Anda bisa kalah,” kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.

“Kami sangat ingin memenangkan pertandingan, tetapi juga tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, karena Benevento terorganisir dengan baik dengan dua garis pertahanan ketat. Jadi, kami harus tenang dan membongkarnya.

“Sebaliknya, kami ceroboh, membuat banyak kesalahan dan sayangnya tidak bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan.”

Belum Menyerah di Serie A
Kekalahan ini membuat Juventus melewatkan kesempatan emas untuk memangkas jarak dengan pimpinan klasemen sementara, Inter Milan. Meski begitu, Pirlo menegaskan bahwa timnya masih belum menyerah mengejar gelar Serie A.

“Kami harus terus percaya, lanjutkan jalan kami sehingga bisa sampai di sana,” lanjutnya.

“Seperti yang saya katakan kemarin, tujuan tidak berubah, tetapi kami membutuhkan sikap yang sama sekali berbeda untuk ini. Kami mengenakan seragam penting dan harus menghormatinya setiap saat.”

info main bola

Susah Payah Kalahkan Sheffield? Wajar, Chelsea Kelelahan!

 


INCARQQ  Chelsea tidak bermain sebaik biasanya saat menghadapi Sheffield United di perempat final FA Cup 2020/21, Minggu (21/3/2021). Untungnya The Blues masih bisa menang, kali ini dengan skor 2-0.

Pertandingan tidak berjalan sesuai harapan Thomas Tuchel. Chelsea tampil tak maksimal dan membiarkan lawan mendapatkan harapan untuk mengejar atau membalikkan skor.

Dua gol Chelsea kali ini pun sedikit dibantu keberuntungan. Gol pertama datang dari bunuh diri Oliver Norwood di menit ke-24, barulah Hakim Ziyech bisa mencetak gol pemungkas di menit ke-90+2.

Chelsea sempat menciptakan beberapa peluang matang, tapi terbuang begitu saja dengan mudahnya. Lalu apa kata Tuchel soal masalah ini?

Seharusnya tuntas lewat Pulisic
Tuchel mengakui timnya tampil tak maksimal dan membiarkan lawan mendapatkan harapan untuk come back.

Chelsea tampil cukup baik di babak pertama, tapi kemudian memburuk di babak kedua dan nyaris kehilangan laga.

“Tentu kami membiarkan lawan mendapatkan harapan untuk come back, sebab sebelumnya kami mengontrol penuh babak pertama,” ujar Tuchel di Chelseafc.com.

“Di babak kedua ada peluang besar kami lewat Christian untuk menuntaskan pertandingan lebih cepat.”

“Setelah itu, kami membuat terlalu banyak kesalahan, kalah dalam duel, dan kehilangan konsentrasi serta momentum,” imbuhnya.

Chelsea mulai kelelahan
Bagi Tuchel, alasan utama penurunan performa Chelsea ini sudah sangat jelas. Dia menilai timnya kelelahan karena jadwal pertandingan yang begitu padat dalam dua bulan terakhir.

“Sejujurnya, saya bisa merasakan bahwa latihan beberapa hari terakhir kami sedikit kelelahan, kurang konsentrasi, dan pergerakan tidak berjalan mudah,” lanjut Tuchel.

“Wajar hal itu terjadi dalam pertandingan karena sulit terus menjaga level tinggi.”

“Saya senang bisa membantu para pemain dari bangku cadangan dengan pergantian pemain. Pada akhirnya kami menang dan kami akan memaksimalkan ini,” tutupnya.

info main bola

Saturday, March 20, 2021

Alex Telles dan Mentalitas Pemenang Dalam Dirinya

 



INCARQQ - Alex Telles menceritakan bagaimana mental juara tumbuh dan membawanya bermain di Manchester United. Alex Telles mengaku sudah menjadi sosok yang kompetitif sejak masih kecil.

Sebelum bergabung dengan United pada awal musim 2020/2021, Alex Telles punya karier yang berliku.

Dia memulai karirnya bersama Juventude, klub yang bermain di Serie D Brasil. Pada 2013, Alex Telles kemudian pindah ke Gremio yang bermain di Serie A. Dari situ karirnya mulai moncer.

Satu tahun di Gremio, Alex Telles lantas pindah ke Galatasray. Pada 2015, dia bergabung dengan Inter Milan. Hanya saja, dia kemudian harus ‘terlempar’ ke Porto karena kesulitan bersaing di Inter.

Mental Juara Alex Telles
Alex Telles tampil sangat bagus di Porto. Dia mampu menjadi bek kiri yang sangat lengkap. Alex Telles mendapat pujian usai mencetak 11 gol pada musim 2019/2020. United pun membelinya dengan harga 15 juta euro awal musim lalu.

“Sejak awal, saya selalu menjadi anak yang merebut bola dan memilih tim,” buka Alex Telles di situs resmi United.

“Saya tidak ingin ketinggalan dari tim mana pun. Saya selalu mengumpulkan teman-teman saya dan mengatur permainan, dan jika saya kalah maka itu akan sangat mengganggu saya. Jika pertandingan selesai dan saya kalah, saya akan selalu menambahkan waktu ekstra untuk bermain lebih lama agar comeback.”

“Saya tidak pernah meninggalkan lapangan untuk kalah. Jika itu terjadi, saya akan sangat kesal dan tidak ingin berbicara dengan siapa pun, hanya ingin berlatih untuk dapat memenangkan laga selanjutnya,” kata Alex Telles.

Belum Moncer di MU
Alex Telles sempat tampil bagus di awal musim. Dia memberi opsi yang menjanjikan bagi United di posisi bek kiri. Namun, nama Alex Telles belakangan justru tenggelam ketika United sedang tampil bagus.

Pemain 28 tahun tersebut kalah bersaing dengan Luke Shaw di posisi bek kiri. Sejauh ini, Alex Telles baru memainkan tujuh laga di Premier League. Dia baru sekali bermain pada 2021 ini.

Namun, Alex Telles menjadi opsi pertama Ole Gunnar Solskjaer di Liga Europa. Dia selalu bermain pada tiga laga yang dijalani Setan Merah.


Bekas Pemainku Kini Musuhku, Man City Siap Jinakkan Sancho!

Bekas Pemainku Kini Musuhku, Man City Siap Jinakkan Sancho!


incarqq

Pertemuan Manchester City vs Borussia Dortmund akan membawa pulang Jadon Sancho ke Inggris. The Citizens siap meredam pemain yang dulu pernah mereka asuh.

Sancho akan kembali ke Etihad Stadium, saat Borussia Dortmund

 menghadapi Manchester City. Kedua tim bertemu di Perempatfinal Liga Champions

, 6 dan 14 April 2021.

Sancho punya cerita dengan City. Ia merupakan produk akademi raksasa Manchester itu pada musim 2015-2017.Sancho, yang dibeli City dari Watford, sebenarnya sudah diprediksi bakal bersinar. Bahkan, ia sudah dipuji bos City, Khaldoon Al Mubarak, sebagai pemain yang bisa naik ke tim senior.

Namun, minimnya kesempatan membuat Sancho gerah. Ia memutuskan pindah ke Dortmund, dan menjelma menjadi superstar di kubu Die Borussen.

Bersama Dortmund, Sancho begitu bersinar. Naik ke tim senior sejak 2017, kini Sancho punya catatan 46 gol dan 60 assist, di usianya yang baru menginjak 20 tahun.

Jelang pertemuan Manchester City vs Borussia Dortmund nanti, PEP Guardiola pun ditanya soal kepergian Sancho beberapa tahun silam. Sang manajer mengaku tak menyesal sama sekali kehilangan talenta terbaiknya."Saya sudah mengatakannya berkali-kali, itu bukan suatu penyesalan. Dia yang memutuskan. Dia melakukannya dengan sangat baik. Selamat, dia pemain yang luar biasa," kata Guardiola Dia pemain tim nasional dengan kualitas yang besar, tampil sangat baik di Dortmund. Kami ingin dia bertahan, tetapi dia memutuskan untuk pergi, dan ketika orang-orang memutuskan untuk pergi, yang bisa kami lakukan adalah (membiarkan mereka) pergi."

"Saya mendoakan yang terbaik untuknya, kecuali saat dia bermain melawan kami. Tidak ada penyesalan sama sekali. Jika dia bahagia, saya bahagia," ujar eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.

Kini, Sancho menjadi buruan banyak klub.Mancester United.Chelsea.Liperpool , bahkan City, dirumorkan ingin membawanya pulang ke Inggris. Bahkan, harganya meroket, dari dulu dibeli Dortmund sebesar 8 juta paun, kini menjadi 100 juta paun lebih.

"Tidak ada yang tahu [apa yang akan terjadi pada sang pemain]. Mungkin dia bertahan dan kami tidak bermain bagus atau lebih baik. Kehidupan setiap orang menentukan kehidupan yang mereka jalani," kata Guardiola.

"Kami akan menghadapinya, mencoba mengendalikannya. Kami tahu kualitas yang dimilikinya, semua orang tahu. Kualitas di Dortmund berasal dari semua departemen. Mereka tim yang kuat," ujar manajer asal Spanyol tersebut

                                                       posting by        



Friday, March 19, 2021

Antusiasme Jurgen Klopp Songsong Laga Akbar Liverpool vs Real Madrid

 


INCARQQ Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku sangat antusias menantikan partai perempat final Liga Champions 2020/21 kontra wakil Spanyol, Real Madrid.

Dalam undian yang digelar di Swiss, Jumat (19/3/2021) kemarin, Liverpool dipastikan bakal bertandang lebih dulu ke ibu kota Spanyol sebelum ganti menjamu Los Blancos di leg kedua.

Di semifinal, pemenang dari partai ini nantinya bakal menghadapi pemenang dari laga perempat final lainnya yang mempertemukan Porto kontra Chelsea.

Antusiasme Klopp
Menanggapi hasil undian ini, Klopp pun mengaku senang karena timnya akan bereuni dengan Real Madrid yang menjadi lawan mereka di partai final 2018 lalu.

“Ini mengasyikkan, mengasyikkan. Ini jelas hasil undian yang sulit tetapi tak masalah dengan itu karena jika Anda melihat semua tim lain, Anda berpikir, ‘Ya Tuhan’ karena mereka semua kuat dan semua memiliki kualitas, itu jelas. Saya sangat menantikan pertandingan ini,” ujar Klopp seperti dikutip Goal International.

“Baru lebih dari dua tahun yang lalu kami menghadapi mereka dan itu adalah malam yang sulit bagi kami, jadi mendapatkan kesempatan untuk melawan mereka lagi itu keren,” tambahnya.

Real Madrid Masih Kuat
Lebih lanjut, Klopp menganggap bahwa Real Madrid saat ini masih kuat meski sudah ditinggal sejumlah bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

“Dengan Liverpool sekarang kami hanya menghadapi mereka sekali, tidak apa-apa. Tapi, ya, itu selalu sulit. Saya pikir ini pertama kalinya saya menghadapi mereka ketika Cristiano [Ronaldo] tidak ada; mungkin pertama kali sejak [Gareth] Bale tidak ada,” tutur Klopp.

“Tapi jelas [Sergio] Ramos masih di sana, [Raphael] Varane masih di sana, [Toni] Kroos masih di sana, [Luka] Modric masih di sana, Casemiro masih di sana, [Dani] Carvajal masih di sana, [Karim] Benzema masih di sana,” lanjutnya.

“Dan beberapa prospek muda, pemain yang melengkapi mereka. Sekali lagi, saya sangat menantikannya.” tandasnya.

info main bola

Gaya Bermain Liverpool Diklaim Ideal untuk Christian Pulisic, Bakal Cabut dari Chelsea Nih?

 


INCARQQ Christian Pulisic sedang kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di bawah pelatih barunya, Thomas Tuchel. Situasi ini pun diamati oleh legenda sepak bola Amerika Serikat, Brad Friedel.

Pulisic seharusnya jadi salah satu pemain terbaik Chelsea musim ini. Dia punya pengalaman apik bersama Borussia Dortmund dan didatangkan Chelsea untuk jadi solusi di lini serang.

Sayangnya, Pulisic sulit menemukan konsistensi performa dan diserang masalah cedera. Dia hanya 10 kali jadi starter di Premier League musim ini.

Situasi Pulisic semakin sulit karena rekan-rekannya seperti Kai Haverz, Hakim Ziyech, dan Timo Werner terus berkembang dan mulai tampil apik.

Di tengah kesulitan Pulisic inilah Friedel menyuarakan satu gagasan, mengapa tidak hengkang ke Liverpool saja?

Cocok di Liverpool
Menurut Friedel, pemain dengan potensi seperti Pulisic akan lebih cocok bermain di tim seperti Liverpool. Dia membayangkan Pulisic bakal tampil apik di sana karena gaya bermain yang lebih mendukung.

“Saya kira gaya main Liverpool bagus untuk Christian Pulisic, sudah jelas. Dia sangat gesit, dorongan pertamanya sangat cepat dan ketika dia sudah berlari, dia pun sangat cepat,” ujar Friedel dikutip dari Goal.

“Gaya bermain di bawah tekanan yang disukai Jurgen Klopp, lalu membalas dengan serangan balik cepat dan berlari di ruang antarlini, saya kira Pulisic akan tampil apik dalam sistem tersebut.”

“Saya tidak tahu pemain seperti apa yang dicari Liverpool, tapi gaya bermain seperti itu bakal ideal untuk Pulisic,” imbuhnya.

Pemain Amerika terbaik
Friedel pun yakin betul Pulisic punya potensi jadi legenda Amerika Serikat di masa depan. Dia melihat potensi Pulisic luar biasa, hanya perlu dikembangkan dengan tepat.

“Pulisic punya potensi untuk jadi pemain Amerika paling sukses di Eropa, tapi saat ini dia baru menjalani hari-hari awalnya bersama pelatih baru Chelsea,” lanjut Friedel.

“Saya harap dia bisa tampil apik sekarang. Di awal musim, dia beberapa kali tidak terkejar lawan dan tampil sangat baik.”

“Kita lihat saja bagaimana perkembangan Pulisic berdampak untuk Amerika Serikat nanti,” tandasnya.

info main bola

Wednesday, March 17, 2021

Lagi, Atletico Tersingkir Bukan karena Cristiano Ronaldo atau Real Madrid

 


INCARQQ Cristiano Ronaldo dan Real Madrid perlu diakui sebagai nemesis bagi Atletico Madrid khususnya pada ajang Liga Champions. Akan tetapi, untuk kedua kalinya secara beruntun Los Rojiblancos tersingkir tanpa dua sosok tersebut.

Atletico Madrid harus mengubur impian lolos ke babak Perempatfinal Liga Champions 2020-2021 setelah tumbang 0-2 di tangan Chelsea. Skor agregat menjadi 3-0 untuk keunggulan wakil Inggris tersebut.

Hasil tersebut sungguh disesalkan karena Atletico Madrid tak bertemu musuh besarnya, Cristiano Ronaldo dan Real Madrid. Kedua sosok itu selama ini menjadi penghalang skuad asuhan Diego Simeone untuk meraih prestasi terbaik di Liga Champions.

Kesialan pertama Atletico Madrid terjadi pada Final Liga Champions 2013-2014. Saat itu, Los Colchoneros bahkan nyaris menjadi juara karena unggul 1-0 hingga injury time. Sayangnya, Real Madrid sukses menyamakan skor lewat tandukan Sergio Ramos.

Cristiano Ronaldo lantas mencetak satu gol lewat titik putih sehingga Los Blancos menang telak 4-1 di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. Semusim berselang, Atletico Madrid kembali berhadapan dengan mimpi buruknya itu di Liga Champions.

Kali ini, pertemuan terjadi pada babak Perempatfinal Liga Champions 2014-2015. Laga berkesudahan 0-0 pada leg pertama di markas Atletico. Namun, Real Madrid sukses melangkah ke semifinal usai menang 1-0 pada leg kedua di Bernabeu. Cristiano Ronaldo berandil memberi umpan bagi sang pencetak gol, Javier Hernandez di menit 88.

Harapan Atletico Madrid untuk menjadi juara lagi-lagi dikandaskan Real Madrid pada Final Liga Champions 2015-2016 di Stadion San Siro, Milan, Italia. Kedua kesebelasan bermain imbang 0-0 sampai babak tambahan dan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.

Pada babak tos-tosan itu, Cristiano Ronaldo menjadi eksekutor terakhir sekaligus penentu kemenangan Real Madrid. Cerita serupa terulang pada Semifinal Liga Champions 2016-2017. Kali ini, Atletico kalah agregat 4-2 di mana CR7 mencetak hattrick pada leg pertama yang berakhir 3-0.

Sedangkan pada Liga Champions 2017-2018, Atletico Madrid tersingkir di fase grup, tetapi bisa keluar sebagai juara Liga Eropa. Pada musim panas 2018, Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus. Namun, ia kembali menjadi mimpi buruk bagi Atletico Madrid pada babak 16 Besar Liga Champions 2018-2019.

Hattrick Cristiano Ronaldo pada leg kedua mengubur harapan Atletico Madrid karena kalah agregat 3-2! Sayangnya, pada musim 2019-2020, Atletico Madrid juga gagal melangkah jauh sekali pun tak berjumpa Ronaldo atau Real Madrid. Mereka harus tersisih di perempatfinal oleh RB Leipzig.

info main bola


Daftar Top Skor Liga Champions: Lewandowski Masih Tertinggal Jauh dari Haaland

 


INCARQQ SELURUH pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champiions 2020-2021 telah dimainkan. Sejauh ini, penyerang muda Borussia Dortmund, Erling Haaland, menjadi pemain yang mencetak gol paling banyak, alias memuncaki daftar top skor.

Meski masih berusia 20 tahun, namun Haaland sudah menunjukkan tajinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Bagaimana tidak, pasalnya dalam enam pertandingan yang dimainkan Haaland musim ini di ajang Liga Champions, bomber Norwegia tersebut sudah mencatatkan 10 gol.

Menyusul Haaland, di posisi kedua terdapat enam pemain yang memiliki jumlah gol sama. Mereka adalah Olivier Giroud (Chelsea), Kylian Mbappe (PSG), Neymar Jr (PSG), Marcus Rashford (Manchester United), Youssef En-Nesyri (Sevilla), dan Alvaro Morata (Juventus).

Mereka masing-masing sudah membukukan enam gol di ajang Liga Champions musim ini. Dari nama-nama tersebut, hanya Giroud, Neymar, dan Mbappe yang masih memiliki potensi mengejar Haaland dalam perburuan gelar top skor.

Pasalnya, PSG dan Chelsea berhasil melaju ke babak perempatfinal, sehingga ketiga pemain tersebut masih memiliki kesempatan bertanding dan menambah pundi-pundi gol. Sedangkan untuk Rashford, Morata, dan En-Nesyri, tim mereka telah gugur, sehingga perolehan gol mereka pun tak mungkin bertambah.

Sekarang yang jadi pertanyaan, di manakah penyerang andalan Bayern Munich, Robert Lewandowski? Padahal musim lalu Lewandowski tampil sangat gemilang. Ia tak hanya mengantarkan Die Roten menjuarai Liga Champions, namun ia sendiri menjadi top skor turnamen tersebut dengan 15 gol.

Saat ini, Lewandowski ternyata baru mengoleksi lima gol untuk Bayern Munich di pentas Liga Champions. Paling terbaru, Lewandowski mencetak satu gol ke gawang Lazio dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (18/3/2021) dini hari WIB.

Kendati demikian, Lewandowski tentu bukanlah sosok yang bisa diremehkan. Mengingat Bayern berhasil melaju ke babak perempatfinal, ada kumungkinan bomber Polandia tersebut menyusul perolehan gol yang dimiliki Haaland.

Tentunya tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Apalagi, musim ini pertandingan di fase gugur Liga Champions akan memainkan dua leg, sehingga semakin banyak pertandingan dan peluang Lewandowski mendulang gol kian terbuka.

info main bola


Tuesday, March 16, 2021

Zidane: Modric Seperti Bukan Usia 35 Tahun

 



INCARQQReal Madrid lolos ke perempat final Liga Champions usai mengalahkan Atalanta. Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane memuji penampilan Luka Modric di laga tersebut.

Madrid menang 3-1 saat menjamu Atalanta pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Duel ini berlangsung di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (17/3/2021) dini hari WIB.

Kemenangan ini mengantarkan Madrid melaju ke babak perempat final Liga Champions. Los Blancos unggul agregat 4-1 setelah menang 1-0 pada laga pertama di markas Atalanta.

Modric membuat assist untuk gol pembuka Madrid yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-34. Gelandang asal Kroasia itu memanfaatkan kesalahan kiper Atalanta Marco Sportiello sebelum memberi bola kepada Benzema.

Performa Modric
Zidane sangat terkesan dengan penampilan Modric di laga kontra Atalanta. Menurutnya, Modric mampu menunjukkan kemampuan kelas dunia meski usianya sudah menginjak 35 tahun.

“Dia sangat cerdas, itu jelas. Dia berusia 35 tahun, tetapi itu tidak terlihat di lapangan,” kata Zidane di laman resmi klub.

“Saya suka tipe orang seperti dia. Hari ini, dia bermain double pivot bersama Toni, mereka memiliki chemistry yang hebat dan itu luar biasa untuk tim.”

Peran Penting Sergio Ramos
Sergio Ramos mencetak gol kedua Real Madrid lewat tendangan penalti. Zidane menilai Ramos sebagai sosok yang sangat penting buat Real Madrid.

“Tidak hanya dalam kompetisi ini, tetapi setiap hari. Dia seorang pemimpin dan sosok penting bagi kami,” tambahnya.

“Bukan hanya itu masalahnya sekarang, dia sudah ada di sini selama bertahun-tahun. Dia memiliki karier yang luar biasa dan, tentu saja, saya lebih suka dia ada di sini bersama kami.”

info main bola

Kepa Dicoret dari Skuad Spanyol? Tuchel: Tim Ini Soal Chelsea, Bukan Pribadi

 


INCARQQ Untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Chelsea, Kepa Arrizabalaga dicoret dari skuad Timnas Spanyol untuk laga internasional. Ini jadi pertanda buruk untuk proses perkembangan Kepa.

Kepa direkrut Chelsea dengan harapan bisa jadi solusi di bawah mistar. Chelsea bahkan sampai harus membuat Kepa jadi kiper termahal di dunia ketika mendatangkannya dari Athletic Bilbao pada tahun 2018 lalu.

Sayangnya, performa Kepa tidak sesuai dengan harganya. Musim pertamanya begitu buruk dan memaksa Chelsea merekrut kiper baru. Saat ini Kepa adalah kiper nomor dua setelah Edouard Mendy.

Artinya, ada kemungkinan Kepa tidak dipanggil Timnas Spanyol karena jarang bermain di Chelsea. Lalu apa kata Tuchel?

Bukan soal Kepa, soal Chelsea
Tuchel tentu memahami kekecewaan Kepa, tapi baginya masalah Kepa adalah masalah pribadi. Tuchel hanya berusaha menurunkan tim terbaiknya, dan itu berarti Kepa harus rela jadi pelapis Mendy.

“Bagi Kepa, tentu mengecewakan tidak terpilih saat ini. Itu jelas, tapi dia masih sangat tangguh di sini. Dia adalah pemain kami dan ini tidak memengaruhi cara kerja kami bersama dia dan kepercayaan kami untuk dia,” kata Tuchel di Chelseafc.com.

“Masuk ke skuad Spanyol adalah target pribadinya. Akankah lebih mudah jika dia bermain reguler? Jelas iya, tapi tim ini bukan soal target pribadi, ini soal Chelsea.”

“Dan kami telah bicara dengan sangat jelas di antara kiper-kiper kami bahwa Edu [Mendy] adalah kiper nomor satu dan bahwa Kepa adalah kompetitor untuk itu,” imbuhnya.

Fokus dan kerja keras
Intinya Tuchel yakin betul Kepa adalah kiper mumpuni. Sekarang yang bisa dilakukan Kepa hanyalah fokus berlatih keras dan menunggu kesempatan bermain, mungkin demikian perlahan-lahan Spanyol akan meliriknya kembali.

“Dia 100 persen bisa diandalkan, kiper top, performa top di sesi latihan, luar biasa. Striker-striker kami pun sampai kesulitan mencetak gol di sesi latihan karena ketangguhan kiper-kiper kami,” lanjut Tuchel.

“Hanya itu yang bisa dia lakukan. Bisakah kami memengaruhi keputusan pelatih Timnas Spanyol? Tidak akan bisa, yang bisa dia lakukan hanyalah fokus dan bersiap,” tandasnya.

info main bola

Hadapi Madrid, Atalanta Pantang Parkir Bus

Hadapi Madrid, Atalanta Pantang Parkir Bus

incarqq
 Atalanta

 harus membalikkan keadaan atas Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions. Meski mengakui Madrid favorit, Atalanta tidak akan main defensif.

Atalanta kalah saat menjamu Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Bertanding di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, La Dea harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-1.

Itu berarti Atalanta wajib menang dengan selisih dua gol pada pertandingan leg kedua. Josip Ilicic dkk akan tandang ke Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (17/3/2021) dini hari WIB.Menghadapi leg kedua, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini berharap timnya tak lagi memikirkan kekalahan di leg pertama."Kami sadar Real Madrid bisa memakai sistem berbeda tapi kami siap menghadapi situasi berbeda. Kami tidak akan mengubah gaya kami," ujar Gasperini "Kami minta maaf kami tidak memainkan leg pertama seperti yang kami inginkan. Kami harus main bertahan, tapi kami tidak boleh memikirkan itu. Itu sudah lewat."

"Sekarang lebih sulit, tapi kami punya motivasi ekstra. Kami ingin menghadapi tim terbaik di dunia untuk mengetahui level kami."

Gian Piero Gasperini mengakui membalikkan keadaan atas Real Madrid bukan perkara mudah. Gasperini pun akan meminta anak-anak didiknya untuk tampil berani menyerang.

"Kami tidak pernah mengubah pendekatan atau identitas kami. Kami bisa saja parkir bus dan menunggu peluang, tapi itu bukan mental kami," ucap Gasperini.

"Melawan Real Madrid itu sulit. Mereka tidak membuat kesalahan. Level mereka sangat tinggi, kami melihatnya di Bergamo dan kami akan melihat itu lagi besok. Mereka favoritnya, tapi pembuktiannya di lapangan."

"Kami termotivasi. Kalau ada kondisi yang tepat, kami akan mencoba menyulitkan Real Madrid dan menumbangkan ekspektasi," kata Gasperini.

                                                             posting by



Monday, March 15, 2021

Terpuruk! Liverpool Jual Empat Pemain Ini demi Dana Segar

 


INCARQQ Liverpool terpuruk pada musim 2020-2021, terutama di Liga Inggris. Pasukan Jurgen Klopp tersisih dari persaingan memperebutkan trofi Liga Inggris musim ini meski berstatus juara bertahan. Liverpool bahkan tidak berada di posisi empat besar sekarang.

Jika tidak tampil di Liga Champions musim depan, The Reds –julukan Liverpool– akan mengalami kerugian hingga 40 juga poundsterling atau sekira Rp800 miliar, menurut The Athletic. Mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy, pun memperkirakan Liverpool akan menjual beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Murphy pun menyebut empat nama pemain Liverpool yang akan dijual pada bursa transfer musim panas 2021. Mereka adalah Takumi Minamino, Xherdan Shaqiri, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Divock Origi.

Menurut Murphy, Liverpool harus mengorbankan mereka demi memperkuat tim pada musim depan. Pria berpaspor Inggris itu menilai Liverpool butuh beberapa pemain baru untuk bangkit dari keterpurukan.

“Pemain, seperti Takumi Minamino, Shaqiri, Divock Origi dan Alex Oxlade-Chamberlain, mungkin harus dikorbankan untuk mendapatkan dana. Itulah kenyataannya,” tulis Murphy di Daily Mail, mengutip dari Sportskeeda, Selasa (16/3/2021).

“Liverpool sangat membutuhkan beberapa pemain untuk membuat tim lebih baik, bukan enam anggota skuad yang jarang digunakan,” tuturnya.

Sementara itu, Liverpool baru saja memenangkan pertandingan pekan ke-29 Liga Inggris. The Reds mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor tipis 1-0 di Molineux Stadium, Selasa (16/3/2021), dini hari WIB. Gol kemenangan Liverpool dibuat oleh mantan pemain Wolverhampton, Diogo Jota, pada menit ke-45+2.

Kemenangan mengantarkan Liverpool naik ke posisi enam klasemen sementara dengan koleksi 46 poin. Koleksi poin Liverpool sama dengan penghuni posisi tujuh, Everton, tetapi The Reds unggul selisih gol.

Meski begitu, Liverpool memainkan satu pertandingan lebih banyak ketimbang Everton. Alhasil, Everton berpeluang untuk menyalip Liverpool lagi apabila mengalahkan tuan rumah Crystal Palace pada Selasa 6 April 2021, dini hari WIB.

Posisi Liverpool belum aman, tetapi hasil di Molineux Stadium bagus untuk menaikkan mental para pemain Liverpool yang tengah terpuruk. Sekadar informasi, Liverpool menyapu dua pertandingan terakhir di seluruh kompetisi dengan kemenangan.

www.incarpkr.com


Sunday, March 14, 2021

Cristiano Menggila, Juventus Sukses Gilas Cagliari

Perang Baccarat - Cristiano Ronaldo tampil impresif ketika Juventus bersua Cagliari pada laga pekan ke-27 Serie A di Sardegna Arena, Senin (15/3/2021) dini hari WIB. CR7 berhasil mengukir hattrick dan membawa Juve menang 3-1 atas Cagliari.

Hasil ini membuat Juventus terus menjaga asa menjuarai Serie A musim ini. I Bianconeri masih berada di urutan ketiga klasemen sementara Serie A dengan nilai 55.

Juventus tertinggal hingga 10 poin dari Inter Milan yang menghuni puncak klasemen. Di sisi lain, Cagliari menghuni posisi ke-17 dengan mengoleksi 22 poin.

Melawat ke markas Cagliari, Juventus langsung tampil menggebrak sejak bola digulirkan. Pertandingan baru berjalan 10 menit, Juve sudah unggul lebih dulu lewat gol yang disarangkan Cristiano Ronaldo.

Umpan sepak pojok yang dilepaskan Juan Cuadrado mampu dituntaskan Ronaldo menjadi gol dengan sundulan.

Pada menit ke-24, Juventus mendapatkan hadiah penalti setelah Cristiano Ronaldo dilanggar Alessio Cragno di kotak terlarang.

Ronaldo yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan baik. Bola hasil tendangan 12 pas CR7 ke pojok kiri bawah gagal dihalau kiper Cagliari, Alessio Cragno.

Cristiano Ronaldo kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-32. Umpan dari Federico Chiesa berhasil dikonversikan Ronaldo menjadi gol dengan sepakan kaki kiri.

Memimpin tiga gol tak membuat Juventus menurunkan intensitas serangan. Namun hingga jeda, tidak ada gol tambahan yang tercipta, dan skor 3-0 untuk keunggulan Juve tetap bertahan.

Babak Kedua :

Pada paruh kedua, Cagliari langsung tampil menyerang. Tim tuan rumah sukses memperkecil ketertinggalan pada menit ke-61. Bola hasil sontekan kaki kanan Giovanni Simeone dari dalam kotak penalti melesat mulus masuk ke gawang Juventus.

Selepas gol tersebut, Cagliari kesulitan menembus rapatnya barisan belakang I Bianconeri yang dikomandoi Giorgio Chiellini. Adapun Juventus lebih sering mengandalkan serangan balik.

Sampai pertandingan berakhir, kedua tim tak mampu mencetak gol tambahan. Juventus akhirnya menutup duel kontra Cagliari dengan kemenangan 3-1.



Blog Archive

Powered by Blogger.

 

© 2013 Daftar Situs BandarQQ, Agen Incarqq Terpercaya, Kumpulan QQ Online. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top